Mediatrapnews, Lampung Selatan – Usaha perunggasan ayam petelur (layer) memang sangat menggiurkan, tak heran banyak peternak rakyat hingga skala perusahaan di sana menggeluti bisnis turun temurun ini. Salah satunya, dirasakan oleh Gusti Made Gunawan SE ,warga Desa Bali Agung , kecamatan Palas , Kabupaten Lampung Selatan.
Gusti Made Gunawan SE termasuk salah seorang juragan ternak ayam petelur di daerahnya.
Dari peternakan ayam 20.000 Ekor miliknya, dirinya mampu memproduksi telur ayam sebanyak 600 Kg per hari. .
Dengan populasi ayam ternak sebanyak 20,000 ekor miliknya, peternakannya terus memproduksi protein hewani rakyat Indonesia, khususnya Lampung Selatan.
“Untuk ayam yang sudah berumur setahun lebih dan sudah tidak produktif lagi, sudah berhenti bertelur, kita akan afkir dan dijadikan sebagai ayam pedaging, kita manfaatkan dagingnya, “ujarnya.
Menurut Gusti Made Gunawan SE , bagi yang ingin memulai bisnis ayam layer atau petelur ini perlu memiliki mental, ketekunan dan keuletan yang besar, sebab proses awal memulai bisnis ini tidak langsung bisa menghasilkan, perlu waktu selama 5 bulan baru kelihatan hasilnya.
“Perlu tirakat, kalau kita ingin memulai bisnis ini, ya skitar lima bulanan baru bisa kelihatan hasilnya, dimulai dari memelihara anakan ayam, pelihara 50 ekor dulu, lalu pelan-pelan meningkat menjadi 100 ekor, lama kelamaan makin bertambah dan makin banyak hingga mencapai puluhan ribu ekor seperti saat ini, itu membutuhkan waktu selama tahunan “ bebernya.
Gusti Made Gunawan SE yang kini berusia 48 tahun merupakan peternak Ayam petelur maksimal hanya bisa memproduksi telur sampai umur 2 tahun, biasanya kwalitas telurnya mulai menurun, banyak yang pecah karena cangkang telurnya yang sudah tidak kuat seperti ayam yang masih muda.
Untuk produksi telur yang pecah dan kwalitasnya rendah, Made Gunawan tetap menjualnya kepada para pengecer yang memang sengaja mencari telur-telur yang apkir, untuk keperluan pembuatan kue dan panganan–panganan langsung konsumsi lainnya.
Sehingga usaha ternak ayam petelur dapat dikatakan sebagai usaha yang bernilai ekonomis tinggi, karena mulai dari telur, daging hingga kotorannya dapat dijual, dan masing-masing telah memiliki pasarnya sendiri-sendiri.
Kepada para pemula yang ingin terjun dalam bisnis peternakan ayam petelur ini, Gusti Made Gunawan SE, memberikan dua tips luar biasa agar bisa mengikuti jejaknya menjadi juragan telur, yakni bertawakkal kepada Tuhan, dan terus bergerak.
“Orang Bali punya filosofi, ‘Selegang Megae’ Sanghiyang Widhi yang ngatur rejekinya’, artinya teruslah beraktifitas dan berusaha sekuat tenaga, kerahkan segala kemampuan dan fikiran, biarkan Tuhan yang mengatur rejeki kita,”ungkapnya.
Disinggung Dengan Adanya DiPemberitaan Media Online kemarin Bahwasannya Surat Perijinan Tidak Lengkap.
Gusti Made Gunawan SE,Pemilik usaha ayam petelur membantah bila isu itu hoak dan tidak benar, sebab usaha ayam petelur miliknya sudah berjalan bertahun-tahun, dengan lengkap uji administrasi Dokumen usaha yang di keluarkan dinas lingkungan hidup Kabupaten Lampung Selatan pada tahun 2020.
” Usaha kami lengkap, surat izin yang di keluarkan oleh dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lampung Selatan, tahun 2020, menyatakan usaha PT. Putra Mandiri Palas di nyatakan Memenuhi Persyaratan,” tuturnya.
Selain Surat Uji Administrasi Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang di Keluarkan Oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lampung, bahwa PT. Putra Mandiri Juga telah memiliki Nomor Induk Berusaha ( NIB) dan KBLI nya.
“Saya sangat di rugikan bila isu seperti ini di biarkan dan tidak mencari kebenaran nya,” tambah dia
Dia juga tidak memungkiri, ada oknum-oknum yang ingin memanfaatkan, sebab menurut dia bila faham dengan kode etik, dan dunia yang di geluti tidak mudah untuk mengoptimalkan sesuatu, tanpa sumber – sumber yang valid.
” Orang yang faham dengan, kode etik pasti akan mencari sumber dari beberapa pihak, tidak langsung menjastis ataupun menduga-duga. Harapan saya ke depannya ,tidak terjadi mis komunikasi lagi ,karena pemilik merasa di rugikan dengan pemberitaan yang tidak benar.” Pungkas dia
NENGAH