Mediatrapnews,Ogan Ilir – Adanya pesta atau hajatan pesta salah satu warga di desa Pipa Putih Kecamatan Pemulutan Ogan Ilir menjadi pertanyaan warga.
Pasalnya dalam pesta pernikahan tersebut dihibur oleh orgen tunggal Wika yang memainkan musik DJ (Remix) pada Minggu (29/12/2024)
Yang menjadi sorotan dan perhatian warga adalah musik remix yang Berdentum keras dan di barengi ramainya penjualan miras yang tanpa halangan dari aparat penegak hukum yaitu Polsek pemulutan dan Polres Ogan Ilir
Celotehan masyarakat pulutan yang merasa heran “nah ngape di sikak pacak remix sedang ke tempat lain dak pacak”Mengunakan Logat daerah
Di jaman Kapolres yusantio sandi dan Andi baso dibawah kepemimpinan Kapolda Irjen Marcus musik remix sangat dilarang karna Dalam kegiatan atau pemutaran musik remix di orgen tunggal pesta .maka itu memicu peredaran narkoba dan miras dari itulah musik remix sangat dilarang
Anehnya masa Kapolda baru dan Kapolres baru dan Kapolsek pemulutan yang baru music remix bisa di selenggarakan .padahal menurut masyarakat kegiatan ini sangat di larang di setiap tempat namun mengapa yang terjadi dipipa putih music remix diputar sangat keras kencang tanpa halangan sehingga masyarakat merasa kalau Kapolres dan Kapolsek pemulutan tidak adil
Sementara itu Supriyadi sebagai tokoh masyarakat dan sekaligus aktivis di Sumatera Selatan dan juga ketua umum Relawan POBRAN Sangat menyayangkan kejadian ini apakah polisi kecolongan ataukah ada sesuatu yang di terima oknum sehingga musik remix tersebut dapat berjalan
Kita akan aksi damai di Polda Sumsel terkait masalah tersebut .sebab ini tidak sejalan dengan peraturan dan larangan yang di umbar oleh polri .karna katanya jika musik remix tidak ada ijin ,
Hal ini sangat memalukan maka jangan sampai ini gaduh dan Kapolda akan di anggap tidak mampu menciptakan kondusifitas di Sumatera Selatan,sebaiknya Kapolres Ogan Ilir dan Kapolsek Pemulutan agar segera di ganti.
Hingga Berita ini diturunkan Masih Menunggu konfirmasi dari pihak Terkait.
Editor: Red